Rabu, 17 Oktober 2012

Pemanfaatan New Media di Indonesia


New Media -- atau disebut juga Media Baru -- adalah sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergesi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi dan terhubung dalam jaringan (Wikipedia). Sederhananya, New Media adalah media yang terbentuk dari hasil interaksi antara manusia dengan komputer, khususnya internet (Kompasiana). Jika dilihat dari gaya hidup masyarakat global dewasa ini, internet adalah media yang paling mempresentasikan New Media. Begitu besar manfaat dan kemudahan yang ditawarkan New Media ini sehingga penggunanya melingkupi sebagian besar penduduk dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Indonesia sendiri sedang mengalami pertumbuhan pengguna internet yang signifikan. Menurut data dari (www.apjii.or.id) tahun 1999 pengguna internet di Indonesia ada 1 juta orang, dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai 33 juta orang. Trafik bandwidth Internet nasional pada 2009 ini mencapai 20 Gbps, khususnya yang melalui Indonesia Internet eXchange (IIX). Padahal pada 1999, bandwidth nasional baru mencapai 3 Mbps saja. IIX adalah tulang punggung lalu-lintas trafik Internet nasional yang dikelola oleh APJII.

Pertumbuhan pengguna Internet yang luar biasa tersebut disebabkan berbagai faktor, semisal karena semakin murahnya harga bandwidth hingga ke tangan pengguna akhir, tersebarnya warung Internet, hingga tersedianya akses Internet mobile. Operator-operator seluler lokal besar adalah yang menyediakan layanan Internet mobile tersebut. Trafik data dari ketiga operator tersebut cukup merepresentasikan pengguna selular di Indonesia, karena total jumlah pelanggannya mencapai sekitar 129 juta pelanggan yang merupakan 85% dari total seluruh pelanggan selular di Indonesia. Menurut catatan Badan Regulator Telekomunikasi Indonesia, lebih dari 90% pengguna Internet di Indonesia saat ini juga memanfaatkan layanan Internet mobile.

Di sisi lain, warnet memegang peranan yang signifikan dalam pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia. Menurut penelitian dari Yahoo-TNS pada Maret 2009, dari sekitar 1000 responden yang disurvei, 83% dari mereka pernah mengakses Internet dari warnet dalam kurun tiga (3) bulan terakhir.
Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) memperkirakan sekitar 50% dari total pengakses Internet di Indonesia datang dari warnet. Menurut AWARI, saat ini total warnet di Indonesia berjumlah sekitar 15 ribu unit, dengan rata-rata penggunaan bandwidth mencapai 1 Mbps. Rata-rata tiap warnet memiliki 12 komputer, dengan tarif sekitar Rp 4000 per jam dan tingkat penggunaan per komputer rata-rata 7 jam per hari untuk 7 pengunjung yang berbeda. Ini berarti secara rata-rata, pengguna akses Internet di warnet menggunakan waktu 1 jam per hari untuk aktifitas di Internet.

Data-data dan informasi di atas menunjukkan bahwa di Indonesia sedang terjadi sebuah fenomena dimana semakin besar minat masyarakat dalam penggunaan New Media khususnya internet. Peningkatan jumlah pengguna meningkat begitu pesat bahkan sekarang Indonesia berada di peringkat keempat pengguna internet di Asia (Tribunnews). Ini tentu saja merupakan hal yang positif bagi masyarakat Indonesia karena ini menunjukkan kalau bangsa kita tidak tertinggal dibandingkan negara lain dalam penggunaan New Media tetapi kebijaksanaan dan kewaspadaan tidak boleh diabaikan dalam penggunaannya.

Belakangan ini tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak terjadi penyalahgunaan media internet di Indonesia. Menurut data ICT watch, sekitar 72% pengguna internet masih belum menerapkan etika menggunakan internet. Akibatnya masalah yang ditimbulkan pun bermacam-macam karena pengaruh internet yang semakin besar di era globalisasi ini.

Sumber :
  1. Wikipedia
  2. ictwatch
  3. Kompasiana

Selasa, 09 Oktober 2012

Internet

Pada era globalisasi ini rasanya tidak ada teknologi yang begitu besar pengaruhnya di semua lapisan masyarakat di dunia, selain teknologi internet. Begitu berpengaruh sampai bisa masuk ke setiap elemen kehidupan manusia dari bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dll.

Internet yang dulu hanya digunakan untuk kebutuhan militer, kini sudah menjelma menjadi media yang sempurna untuk menambah pengetahuan dan wawasan, sebagai media untuk memperluas jaringan bisnis, sebagai media untuk mempererat silaturahum, dan bahkan kini sudah menjadi media yang lazim digunakan untuk menyebar propaganda.

Hal ini tentu saja menunjukkan betapa eratnya hubungan manusia saat ini, dan betapa besar ketergantungan hidup manusia di zaman sekarang dengan internet. Kita sekarang berada di zaman dimana intenet sudah berada di level yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan masa2 di awal kelahiran internet.

Berikut ini adalah ulasan mengenai internet yang saya temukan dari beberapa sumber, semoga bermanfaat.

Definisi Internet

Internet merupakan kependekan dari interconnection-networking, adalah jaringan komputer yang terhubung secara global di seluruh dunia dimana memungkinkan setiap komputer berbagi data dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (Wikipedia).


Sejarah Internet

Internet ketika baru ditemukan
Pada mulanya Internet dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.
Saat itu ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Internet saat ini
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger Windows Live Messenger, Twitter, dan lain sebagainya. (Wikipedia)

Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam. (Wikipedia)

Manfaat Internet 

Internet mempunyai dua peranan penting yaitu sebagai sumber data dan informasi, dan sebagai sarana pertukaran data dan informasi.
Sebagai sumber data dan informasi, interet menyimpan berbagai jenis informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Kita dapat secara bebas mencari informasi yang kita inginkan.
Internet sebagai sarana pertukaran data dan informasi artinya kita dapat saling bertukar data dengan sesama pengguna internet tanpa di batasi oleh letak geografis, misalkan mengirim email antar negara, dan lain lain. 

Internet mempunyai manfaat yang banyak sekali, karena penggunaan internet sudah hampir masuk di dalam segala aspek kehidupa, adapun ,manfaat dari internet antara lain :
1. Sarana untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi yang cepat dan murah. Hal ini di dapat dengan menggunakan aplikasi email, www. ftp, newsgroup
2. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Misalnya , Koran nasional bisa di cetak di daerah, Koran masuk internet.
3. Sebagai media promosi, internet di manfaatkan untuk beriklan dan menampilkan profil perusahaan serta produk-produknya .
4. Sarana komunikasi interaktif, seperti pada email, konfernsi video, IRC
5. Sarana peneltian dan pengembangan
6. Sarana untuk mempertukan data, dll 



Internet sudah membentuk budaya dan gaya hidup manusia dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada penggunanya namun sangat disayangkan karena hal ini disertai dengan maraknya penyalahgunaan internet demi keuntungan oknum tertentu. Banyak hal negatif yang justru tidak membawa pengguna internet ke arah kehidupan yang lebih baik. Kebijaksanaan dalam penggunaan teknologi tentunya sangat diperlukan supaya bisa terhindar dari hal-hal demikian. Dan tidak ada salahnya kita sebagai pengguna internet untuk mempelajari etika dalam menggunakan media internet ini.

Sekian dulu postingan saya mengenai Internet, semoga bermanfaat. Selamat ber-Internet!

Sumber



Minggu, 15 Juli 2012

Pelanggaran hak cipta software komputer masih tinggi

Yogyakarta (ANTARA News) - Pelanggaran hak cipta software komputer di Indonesia masih tinggi dan bentuknya pun beragam, kata Sekjen Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan, Justisiari P Kesumah, Senin.

Pelanggaran yang terjadi seperti perbanyakan secara ilegal, penggunaan software tanpa lisensi oleh individu dan perushaaan untuk kegiatan komersial, juga pemasangan software tanpa lisensi oleh penjual hardware.

"Berdasarkan International Data Cooperation (IDC) yang disiarkan pada April 2012, Indonesia masih menempati peringkat ke-11 dengan jumlah peredaran software bajakan sebesar 86 persen, dengan nilai kerugian 1,46 miliar dolar AS atau Rp12,8 triliun," katanya dalam acara sosialisasi "Program Mal IT Bersih" di Yogyakarta.

Ia mengatakan tingginya angka pembajakan itu berdampak negatif terhadap negara, antara lain berkurangnya potensi penerimaan negara di sektor pajak, hilangnya peluang kerja, berkurangnya kreativitas membuat software sendiri, serta menurunnya daya saing bagi industri kreatif di Indonesia.

Guna mengantisipasi pelanggaran ini, Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) bekerja sama dengan Mabes Polri dan Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM menggelar "Program Mal IT Bersih" dari pembajakan software.

Program ini diselenggaran Juli hingga November 2012 di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain Yogyakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.

Sementara itu, Direktur Penyidikan Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Muhammad Adri mengatakan pelanggaran hak cipta software berada pada taraf yang meresahkan.

"Pelanggaran hak cipta ini tidak saja menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga menurunkan kreativitas, dan menurunkan kepercayaan dari negara-negara produsen," katanya.



Sumber

Minggu, 08 Juli 2012

Siap-siap Jelang Kiamat Internet



Ancaman kiamat Internet tinggal hitungan hari. Tepatnya 9 Juli 2012, sekitar 500 ribu peranti keras yang terinfeksi bisa mati total karena serangan malware DNS. DNS atau Domain Name System adalah layanan Internet yang mengubah nama domain seperti www.tempo.co menjadi kode angka, sehingga antarkomputer bisa saling berkomunikasi.

Tapi, sejumlah penjahat telah menginfeksi dunia cyber dengan malware bernama DNSChanger. Virus ini memungkinkan penjahat dunia maya bisa mengendalikan server DNS. Akibatnya pencoleng jagat cyber ini bisa mengacaukan akses Internet pemilik komputer dan membahayakan interaksi antarkomputer yang telah terinfeksi.

Namun tenang ada cara untuk mengecek penyebaran serangan ini. Pertama bukalah situs www.dns-ok.us. Laman ini akan menunjukkan apakah komputer terjangkit malware. Jika tertulis DNS Resolution = Green, berarti komputer aman. Tapi jika DNS Resolution berwarna merah, hati-hati itu indikator awal terinfeksi.

Tak hanya situs www.dns-ok.us, Google pun membuat sebuah aplikasi yang memperingatkan ancaman ini. Mesin pencari raksasa ini akan menampilkan peringatan bagi komputer yang terindikasi kena malware jika membuka google.com. Dalam peringatan tersebut, Google juga menambahkan tautan untuk menghapus serangan malware.

Google memprediksi sekitar 500 ribu lebih komputer sudah terinfeksi DNSChanger Trojan. Sejumlah ahli keamanan komputer sebenarnya sudah memenangkan gugatan tentang akses pengendalian infrastruktur yang dikelola para peretas trojan itu. Sayangnya kemenangan mereka tahun lalu itu tidak diikuti dengan izin mematikan infrastruktur menjelang kiamat Internet, 9 Juli 2012.

Pada Maret 2012, FBI telah mendapatkan izin dari pengadilan untuk membiarkan server membersihkan DNS mereka sendiri. Solusi ini bersifat sementara karena mengizinkan korban untuk membersihkan DNS mereka dan mengembalikan ke pengaturan normal DNS. Tapi hanya sampai 9 Juli 2012, komputer yang masih terinfeksi DNSChanger tetap akan menerima kiamat Internet.


 Sumber

Jumat, 06 Juli 2012

Keterlaluan! Orang Utan Pun Merokok!


Keterlaluan. Indonesia sebagai satu dari sedikit negara di dunia yang tidak mengatur penjualan rokok, sungguh keterlaluan. Sebanyak 60% laki-laki Indonesia adalah perokok, atau 30% dari seluruh penduduk. Ada tindakan tak pantas dilakukan para perokok pengunjung Taman Jurug Solo. Memberi orang utan rokok!
Tori, orang utan penghuni Taman Kebun Binatang Jurug, memiliki kebiasaan memprihatinkan. Kebiasaan unik ini rupanya sejalan dengan kebiasaan kebanyakan manusia Indonesia. Merokok. Menurut pejabat Kebun Binatang yang mengasuh Tori, kebiasaan ini dimulai ketika para pengunjung memberi makan. Bukan hanya makanan yang diberikan. Tori sudah terbiasa merokok sejak sepuluh tahun lalu.
Ternyata rokok yang sudah disulut pun dilemparkan ke kandang Tori. Keisengan pada Tori oleh para perokok tak bertanggung jawab ini untuk menonton Tori mengisap rokok, lalu menghembuskan asap. Lama-kelamaan kebiasaan ini secara berantai menjadi berita menarik di Jurug. Kebiasaan merokok ini sama dengan fenomena banyak anak balita dan di bawah usia 17, 15, 12, 10 tahun merokok.
Para perokok mungkin berpikir bahwa memberi Tori rokok sama dengan mendidik anak-anak mereka merokok. Sangat disayangkan tingkah laku para perokok di Kebun Binatang milik pemerintah Kota Solo.
Keprihatinan para penjaga kebun binatang akhirnya membuat petugas untuk mengasingkan Tori ke pulau buatan di tengah taman itu. Ini untuk menghindari sakit bagi empat orang utan lain di sana. Kepala Kebun Binatang Jurug, Lili Krisnanto berencana mengisolasi Tori untuk kesehatannya.
Memang perokok sudah kehilangan peri kehewanan dan kemanusiaannya. Mudah-mudahan UU Kesehatan segera diundangkan dan rokok dilarang dan dikontrol secara ketat!

Sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/07/06/keterlaluan-orang-utan-pun-merokok/

Selasa, 03 Juli 2012

Ponsel Pintar di Indonesia Cuma untuk SMS dan Media Sosial

Fungsi smartphone seharusnya bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan internet. Namun di Indonesia, smartphone masih digunakan untuk pesan singkat (SMS) dan mengakses situs jejaring sosial.

Regional Head of ConsumerLab Ericsson Southeast Asia and Oceania, Vishnu Singh menjelaskan kecenderungan pemakaian smartphone di Indonesia dan di negara lain berbeda.

"Penggunaan smartphone di Indonesia masih didominasi untuk SMS dan social media. Sementara pasar lain justru sudah mengarah ke penggunaan aplikasi," kata Singh selepas konferensi pers di ajang International Communication Conference (ICC) di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/6/2012).

Lebih jauh Singh menuturkan bahwa penggunaan smartphone di Indonesia hanya digunakan untuk media sosial (66 persen), browsing internet (54 persen), pesan instan/instant messaging (37 persen), menonton video (21 persen) dan download aplikasi (19 persen).

Sementara feature phone lebih banyak digunakan untuk media sosial (14 persen), browsing internet (9 persen), pesan instan/instant messaging (5 persen), menonton video (2 persen), dan download aplikasi (4 persen).

"Penggunaan smartphone yang meningkat juga memicu penggunaan fitur pesan, khususnya pengguna BlackBerry," tambahnya.

Khusus di pesan instan, pengguna smartphone cenderung memakai situs jejaring sosial, terutama Twitter. Namun pesan yang lain, terutama email juga turut mendominasi.

Efeknya penggunaan telepon justru menurun. Begitu juga SMS berbasis teks juga sudah mulai menurun, dan beralih ke pesan instan.

Dengan penggunaan social media yang meningkat, maka kecenderungan untuk permintaan jaringan internet yang cepat juga akan meningkat. Oleh karena itu, operator di tanah air juga mewaspadai tren penggunaan data yang meningkat dengan merilis paket data.

"Pemakaian social media yang meningkat ini juga akan menyebabkan penggunaan jumlah smartphone di tanah air bisa meningkat tiga kali lipat dalam setahun mendatang," tambahnya.

Di sisi lain, para operator juga harus belajar dari negara lain khususnya penggunaan dan memaksimalkan frekuensi 3G dan 4G atau Long Term Evolution (LTE). Hal itu untuk mendukung pertumbuhan pengguna data yang terus meningkat.

Strategic Marketing Manager Ericsson Southeast Asia and Oceania, Warren Chaisatien menjelaskan operator di Indonesia bisa belajar tentang pengalaman sukses refarming spektrum LTE dari Australia.

Australia telah menjadi perintis dalam refarming frekuensi 1800 MHz untuk LTE. Kurang dari setahun setelah peluncuran pertama LTE secara komersial, ekosistem 1800 MHz telah tumbuh dengan cepat.

Penggunaan spektrum 1800 MHz lebih dimungkinkan karena biaya investasi murah, perangkat ponsel yang mendukung spektrum tersebut juga banyak serta pembagian spektrum untuk 3G dengan LTE jadi lebih mudah karena tidak memerlukan spektrum baru.

"Ini membuktikan bahwa penggunaan spektrum yang fleksibel dan netral sangat penting untuk pengembangan dan kesuksesan mobile broadband," tambah Chaisatien.

Saat ini, Ericsson memegang 25 persen dari semua paten utama di LTE. Serta memasok jaringan LTE komersial yang melayani 215 juta dari 325 juta pengguna dalam layanan komersial.

Sekadar catatan, Ericsson melakukan survei kepada 6.600 responden di Indonesia sejak akhir 2011 hingga awal 2012.


Sumber : tekno.kompas.com

Tender 3G Tidak Dipercepat, Akses Internet Akan Lambat

Pemerintah masih mengundurkan rencana tender kanal ketiga (third carrier) frekuensi 3G dari semula April 2012 ke Agustus 2012. Jika tidak dipercepat, maka dikhawatirkan kecepatan internet akan lambat.

Penggagas IndoLTE Forum Heru Sutadi menjelaskan pemakaian dua kanal 3G di masing-masing operator khususnya operator besar saat ini sudah padat. Jika tidak segera mendapatkan kanal ketiga 3G, maka dikhawatirkan akan mengganggu layanan data pengguna bahkan layanan suara (voice) dan pesan singkat.

"Trafik layanan 3G di tiga operator besar sudah padat. November mendatang, trafiknya bisa mencapai 90 persen. Tahun depan bisa macet. Konsumen tidak akan dapat layanan berkualitas termasuk sms, voice maupun internet," kata Heru saat diskusi media di Resto Sere Manis Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Untuk bisa mendapatkan layanan 3G secara optimal, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika diminta agar segera mempercepat lelang kanal ketiga 3G khususnya di blok 11 dan blok 12.

Hingga saat ini, pemerintah memang masih melakukan persiapan tender kanal ketiga 3G di blok 11 dan blok 12. Ada wacana juga akan menaikkan biaya tender hingga menjadi 200 miliar.

"Sekarang kondisinya sudah akan kritis. Untuk memenangkan kompetisi makanya operator minta tambahan frekensi," tambahnya.

Saat ini, sudah ada empat operator besar yang berminat dalam melisensi teknologi 3G. Misalnya Telkomsel, XL Axiata, Axis Telekom Indonesia dan Hutchison Telekom CP (Tri).

Pemerintah sendiri mengindikasikan akan melakukan tender kanal ketiga 3G pada kuartal III-2012. Namun biaya lelang untuk kanal tersebut sudah naik menjadi Rp 200 miliar.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menjelaskan bahwa kenaikan itu sudah didasarkan dengan faktor kekinian.

"Biaya lelang kanal ketiga 3G di blok 11 dan 12 akan menjadi Rp 200 miliar," kata Tifatul.

Lebih lanjut Tifatul menjelaskan harga lelang kanal 3G sebelumnya sekitar Rp 160-175 miliar.  Harga tersebut belum termasuk biaya perolehan (up front fee) dan biaya tahunan (annuel fee) kanal 3G.

Meski harga lelang kanal 3G dipatok cukup mahal dibanding tahun sebelumnya, Tifatul menjelaskan operator tidak akan kesusahan untuk memenuhi. Hal itu disebabkan keuntungan operator saat ini juga sudah cukup tinggi dibanding sebelumnya.

"Operator tidak akan repot, pendapatan mereka triliunan kok," jelasnya.

Sumber : tekno.kompas.com