Keterlaluan. Indonesia sebagai satu dari
sedikit negara di dunia yang tidak mengatur penjualan rokok, sungguh
keterlaluan. Sebanyak 60% laki-laki Indonesia adalah perokok, atau 30%
dari seluruh penduduk. Ada tindakan tak pantas dilakukan para perokok
pengunjung Taman Jurug Solo. Memberi orang utan rokok!
Tori, orang utan penghuni Taman Kebun
Binatang Jurug, memiliki kebiasaan memprihatinkan. Kebiasaan unik ini
rupanya sejalan dengan kebiasaan kebanyakan manusia Indonesia. Merokok.
Menurut pejabat Kebun Binatang yang mengasuh Tori, kebiasaan ini dimulai
ketika para pengunjung memberi makan. Bukan hanya makanan yang
diberikan. Tori sudah terbiasa merokok sejak sepuluh tahun lalu.
Ternyata rokok yang sudah disulut pun
dilemparkan ke kandang Tori. Keisengan pada Tori oleh para perokok tak
bertanggung jawab ini untuk menonton Tori mengisap rokok, lalu
menghembuskan asap. Lama-kelamaan kebiasaan ini secara berantai menjadi
berita menarik di Jurug. Kebiasaan merokok ini sama dengan fenomena
banyak anak balita dan di bawah usia 17, 15, 12, 10 tahun merokok.
Para perokok mungkin berpikir bahwa
memberi Tori rokok sama dengan mendidik anak-anak mereka merokok. Sangat
disayangkan tingkah laku para perokok di Kebun Binatang milik
pemerintah Kota Solo.
Keprihatinan para penjaga kebun binatang
akhirnya membuat petugas untuk mengasingkan Tori ke pulau buatan di
tengah taman itu. Ini untuk menghindari sakit bagi empat orang utan
lain di sana. Kepala Kebun Binatang Jurug, Lili Krisnanto berencana
mengisolasi Tori untuk kesehatannya.
Memang perokok sudah kehilangan peri
kehewanan dan kemanusiaannya. Mudah-mudahan UU Kesehatan segera
diundangkan dan rokok dilarang dan dikontrol secara ketat!
Sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/07/06/keterlaluan-orang-utan-pun-merokok/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar