Rabu, 17 Oktober 2012

Pemanfaatan New Media di Indonesia


New Media -- atau disebut juga Media Baru -- adalah sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergesi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi dan terhubung dalam jaringan (Wikipedia). Sederhananya, New Media adalah media yang terbentuk dari hasil interaksi antara manusia dengan komputer, khususnya internet (Kompasiana). Jika dilihat dari gaya hidup masyarakat global dewasa ini, internet adalah media yang paling mempresentasikan New Media. Begitu besar manfaat dan kemudahan yang ditawarkan New Media ini sehingga penggunanya melingkupi sebagian besar penduduk dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Indonesia sendiri sedang mengalami pertumbuhan pengguna internet yang signifikan. Menurut data dari (www.apjii.or.id) tahun 1999 pengguna internet di Indonesia ada 1 juta orang, dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai 33 juta orang. Trafik bandwidth Internet nasional pada 2009 ini mencapai 20 Gbps, khususnya yang melalui Indonesia Internet eXchange (IIX). Padahal pada 1999, bandwidth nasional baru mencapai 3 Mbps saja. IIX adalah tulang punggung lalu-lintas trafik Internet nasional yang dikelola oleh APJII.

Pertumbuhan pengguna Internet yang luar biasa tersebut disebabkan berbagai faktor, semisal karena semakin murahnya harga bandwidth hingga ke tangan pengguna akhir, tersebarnya warung Internet, hingga tersedianya akses Internet mobile. Operator-operator seluler lokal besar adalah yang menyediakan layanan Internet mobile tersebut. Trafik data dari ketiga operator tersebut cukup merepresentasikan pengguna selular di Indonesia, karena total jumlah pelanggannya mencapai sekitar 129 juta pelanggan yang merupakan 85% dari total seluruh pelanggan selular di Indonesia. Menurut catatan Badan Regulator Telekomunikasi Indonesia, lebih dari 90% pengguna Internet di Indonesia saat ini juga memanfaatkan layanan Internet mobile.

Di sisi lain, warnet memegang peranan yang signifikan dalam pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia. Menurut penelitian dari Yahoo-TNS pada Maret 2009, dari sekitar 1000 responden yang disurvei, 83% dari mereka pernah mengakses Internet dari warnet dalam kurun tiga (3) bulan terakhir.
Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) memperkirakan sekitar 50% dari total pengakses Internet di Indonesia datang dari warnet. Menurut AWARI, saat ini total warnet di Indonesia berjumlah sekitar 15 ribu unit, dengan rata-rata penggunaan bandwidth mencapai 1 Mbps. Rata-rata tiap warnet memiliki 12 komputer, dengan tarif sekitar Rp 4000 per jam dan tingkat penggunaan per komputer rata-rata 7 jam per hari untuk 7 pengunjung yang berbeda. Ini berarti secara rata-rata, pengguna akses Internet di warnet menggunakan waktu 1 jam per hari untuk aktifitas di Internet.

Data-data dan informasi di atas menunjukkan bahwa di Indonesia sedang terjadi sebuah fenomena dimana semakin besar minat masyarakat dalam penggunaan New Media khususnya internet. Peningkatan jumlah pengguna meningkat begitu pesat bahkan sekarang Indonesia berada di peringkat keempat pengguna internet di Asia (Tribunnews). Ini tentu saja merupakan hal yang positif bagi masyarakat Indonesia karena ini menunjukkan kalau bangsa kita tidak tertinggal dibandingkan negara lain dalam penggunaan New Media tetapi kebijaksanaan dan kewaspadaan tidak boleh diabaikan dalam penggunaannya.

Belakangan ini tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak terjadi penyalahgunaan media internet di Indonesia. Menurut data ICT watch, sekitar 72% pengguna internet masih belum menerapkan etika menggunakan internet. Akibatnya masalah yang ditimbulkan pun bermacam-macam karena pengaruh internet yang semakin besar di era globalisasi ini.

Sumber :
  1. Wikipedia
  2. ictwatch
  3. Kompasiana

Selasa, 09 Oktober 2012

Internet

Pada era globalisasi ini rasanya tidak ada teknologi yang begitu besar pengaruhnya di semua lapisan masyarakat di dunia, selain teknologi internet. Begitu berpengaruh sampai bisa masuk ke setiap elemen kehidupan manusia dari bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dll.

Internet yang dulu hanya digunakan untuk kebutuhan militer, kini sudah menjelma menjadi media yang sempurna untuk menambah pengetahuan dan wawasan, sebagai media untuk memperluas jaringan bisnis, sebagai media untuk mempererat silaturahum, dan bahkan kini sudah menjadi media yang lazim digunakan untuk menyebar propaganda.

Hal ini tentu saja menunjukkan betapa eratnya hubungan manusia saat ini, dan betapa besar ketergantungan hidup manusia di zaman sekarang dengan internet. Kita sekarang berada di zaman dimana intenet sudah berada di level yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan masa2 di awal kelahiran internet.

Berikut ini adalah ulasan mengenai internet yang saya temukan dari beberapa sumber, semoga bermanfaat.

Definisi Internet

Internet merupakan kependekan dari interconnection-networking, adalah jaringan komputer yang terhubung secara global di seluruh dunia dimana memungkinkan setiap komputer berbagi data dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (Wikipedia).


Sejarah Internet

Internet ketika baru ditemukan
Pada mulanya Internet dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.
Saat itu ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Internet saat ini
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger Windows Live Messenger, Twitter, dan lain sebagainya. (Wikipedia)

Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam. (Wikipedia)

Manfaat Internet 

Internet mempunyai dua peranan penting yaitu sebagai sumber data dan informasi, dan sebagai sarana pertukaran data dan informasi.
Sebagai sumber data dan informasi, interet menyimpan berbagai jenis informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Kita dapat secara bebas mencari informasi yang kita inginkan.
Internet sebagai sarana pertukaran data dan informasi artinya kita dapat saling bertukar data dengan sesama pengguna internet tanpa di batasi oleh letak geografis, misalkan mengirim email antar negara, dan lain lain. 

Internet mempunyai manfaat yang banyak sekali, karena penggunaan internet sudah hampir masuk di dalam segala aspek kehidupa, adapun ,manfaat dari internet antara lain :
1. Sarana untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi yang cepat dan murah. Hal ini di dapat dengan menggunakan aplikasi email, www. ftp, newsgroup
2. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Misalnya , Koran nasional bisa di cetak di daerah, Koran masuk internet.
3. Sebagai media promosi, internet di manfaatkan untuk beriklan dan menampilkan profil perusahaan serta produk-produknya .
4. Sarana komunikasi interaktif, seperti pada email, konfernsi video, IRC
5. Sarana peneltian dan pengembangan
6. Sarana untuk mempertukan data, dll 



Internet sudah membentuk budaya dan gaya hidup manusia dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada penggunanya namun sangat disayangkan karena hal ini disertai dengan maraknya penyalahgunaan internet demi keuntungan oknum tertentu. Banyak hal negatif yang justru tidak membawa pengguna internet ke arah kehidupan yang lebih baik. Kebijaksanaan dalam penggunaan teknologi tentunya sangat diperlukan supaya bisa terhindar dari hal-hal demikian. Dan tidak ada salahnya kita sebagai pengguna internet untuk mempelajari etika dalam menggunakan media internet ini.

Sekian dulu postingan saya mengenai Internet, semoga bermanfaat. Selamat ber-Internet!

Sumber